Memegang sebuah laptop dengan satu tangan adalah sebuah hal yang tidak biasa. Tetapi itulah yang dapat dilakukan terhadap laptop ASUS Zenbook UX21. Laptop ini seharga USD 999 berukuran 11,6 inchi dan berat sekitar 1 kg. Rasanya hampir persis sehingga akan menjadi pesaing utamanya MacBook Air.
Jonney Shih, Chairman ASUS meluncurkan Zenbook sebagai laptop ultra-tipis terbaru - 3 mm pada sisinya yang tertipis dan 17 mm pada sisi yang paling tebal - di sebuah acara tertutup di Manhattan. Shih tidak menyebutkan secara langsung MacBook Air. Dia membandingkan Zenbook dalam harga, kinerja dan port yang disebut sebuah "pesaing" bagi laptop Apple yang tipis dan ringan.
Jonney Shih, Chairman ASUS meluncurkan Zenbook sebagai laptop ultra-tipis terbaru - 3 mm pada sisinya yang tertipis dan 17 mm pada sisi yang paling tebal - di sebuah acara tertutup di Manhattan. Shih tidak menyebutkan secara langsung MacBook Air. Dia membandingkan Zenbook dalam harga, kinerja dan port yang disebut sebuah "pesaing" bagi laptop Apple yang tipis dan ringan.
Dilapisi baja, Zenbook terasa kokoh, namun ringan. Shih mencatat, konfigurasi laptop super tipis seharga USD 999, yang mencakup 4 GB 133MHz DDR 3 RAM, sebuah 128 GB SATA Solid State Drive (SSD) dan dua buah USB 3.0 port, adalah USD 200 lebih murah daripada pesaingnya yaitu MacBook Air. Anda bisa mendapatkan MacBook Air seharga USD 999 dengan CPU Intel Core i5 yang sama - tetapi hanya dengan setengah memori dan ruang penyimpanan dari Zenbook.
Zenbook ini dikenal lebih umum sebagai sebuah "Ultrabook". Ini adalah label Intel untuk generasi terbaru dari laptop tipis dan super ringan. Shih berjanji bahwa baterai Zenbook bisa bertahan hingga 7 jam (sekitar 3,4 jam untuk video streaming) dan bisa tetap dalam kondisi 'standby' sampai dua minggu. The 11.6-inch Zenbook menjalankan Windows 7, memiliki sebuah keyboard yang responsif yang tidak merasa sangat sempit, dan sebuah touchpad yang besar.
Seperti MacBook Air, Zenbook mempunyai dua port USB - meskipun Apple tidak menggunakan USB 3.0 seperti Asus. Zenbook ini juga memiliki port HDMI mini, dan menambahkan sebuah slot kartu SD. Laptop tidak memiliki port Ethernet (meskipun Apple biaya USD 29 untuk adaptor Ethernet-to-USB, sedangkan Asus memberikannya secara gratis). Selain itu, Anda juga akan menemukan pilihan konektivitas nirkabel standar, termasuk 80.211 b/g/n, Wi-Fi dan sebuah bluetooth.
Zenbook ini dikenal lebih umum sebagai sebuah "Ultrabook". Ini adalah label Intel untuk generasi terbaru dari laptop tipis dan super ringan. Shih berjanji bahwa baterai Zenbook bisa bertahan hingga 7 jam (sekitar 3,4 jam untuk video streaming) dan bisa tetap dalam kondisi 'standby' sampai dua minggu. The 11.6-inch Zenbook menjalankan Windows 7, memiliki sebuah keyboard yang responsif yang tidak merasa sangat sempit, dan sebuah touchpad yang besar.
Seperti MacBook Air, Zenbook mempunyai dua port USB - meskipun Apple tidak menggunakan USB 3.0 seperti Asus. Zenbook ini juga memiliki port HDMI mini, dan menambahkan sebuah slot kartu SD. Laptop tidak memiliki port Ethernet (meskipun Apple biaya USD 29 untuk adaptor Ethernet-to-USB, sedangkan Asus memberikannya secara gratis). Selain itu, Anda juga akan menemukan pilihan konektivitas nirkabel standar, termasuk 80.211 b/g/n, Wi-Fi dan sebuah bluetooth.
Sumber : www.ictfiles.com
No comments:
Post a Comment